- Back to Home »
- Komputer dan Masyarakat , Semester6 , Teknik Informatika »
- E-BUSINESS
03 Juni 2012
A.
Defenisi
E-Business
Bisnis menurut
Ilmu
Ekonomi:
“Organisasi yang
menjual barang dan jasa kepada konsumen
atau
bisnis
lainnya, untuk
mendapatkan
laba”
Bisnis secara historis : “kata bisnis dari bahasa inggris business, dari kata dasar busy
yang berarti ‘sibuk’ dalam konteks individu, komunitas, ataupun
masyrakat.
Defenisi Dalam perspektif TI : Praktek pengoperasian secara terintegrasi proses-proses
bisnis yang terlibat dalam penciptaan nilai tambah dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) secara ekstensif.
Dari beberapa defenisi di atas, E-Businnes dapat
dimengerti sebagai Pemanfaatan Internet untuk menciptakan operasi bisnis secara
online.
B. Factor
Kegagalan
E-Business
·
Tidak
ada
komitmen yang utuh
dari
manajemen.
·
Penerapan
e-business
tidak
diikuti proses change
management
·
Tidak
profesionalnya vendor
teknologi informasi yang menjadi
mitra
bisnis
·
Buruknya
infrastruktur
komunikasi
·
Tidak
selarasnya
strategi TI dengan
strategi
perusahaan.
·
Adanya
masalah
keamanan
dalam
bertransaksi
·
Kurangnya
dukungan
finansial
· Belum
adanya
peraturan yang mendukung
dan
melindungi
pihak-pihak yang
bertransaksi (cyberlaw),
·
Menggunakan
target jangka pendek sebagai pijakan investasi e-business.
C. Kiat Membangun E-Business
· Membenahi
terlebih
dahulu
system
pengelolaan
sumber
daya
perusahaan
secara
terpadu
· Membuat
perencanaan
investasi
teknologi
secara
mendetail
dan
komprehensif
· Menentukan
arah
investasi
teknologi
untuk
menjawab
kebutuhan
jangka
panjang
· Membentuk
struktur
organisasi yang fleksibel
dan
adaptif
terhadap
perubahan
· Melakukan
kerjasama
kondusif
dengan
berbagai
mitra
bisnis (vendor,
pemasokbarang, lembaga keuangan, dan lain sebagainya).
D.
Hambatan-Hambatan E-Business
Beberapa hambatan-hambatan yang ada
tentang implementasi E-Business adalah sebagai berikut:
1. Belum
terbentuknya high trust society. Perubahan pola belanja konsumen dari pola
konvensional kepada virtual. Masyarakat masih terbiasa membeli dengan memegang
barang yang akan dibeli dan menanyakan sedetail mungkin tentang produk yang kan
mereka beli.
2. Pada
umumnya harga tidak bisa ditawar lagi. Tidak seperti pasar tradisioanal proses
transaksi melalui proses tawar-menawar.
3. Sarana
dan prasarana masih belum memadai.
4. Masih
sangat sedikit SDM yang memahami dan menguasai dengan baik dan benar konsep dan
implementasi teknologi ini.
5. Jasa
pengiriman pos. masih memerlukan pembenahan, sehingga proses pengiriman barang
tidak terlalu lama sampai kepada tangan pembeli.
6. Adanya
tindak kejahatan penyalahgunaan kartu kredit.
7. Perbedaan
flatform antar perusahaan.
8. Penjual
dan pembeli masih menunggu sampai sistem E-Business stabil dan aman.
9. E-Business
masih dipandang sebelah mata sebagai sistem yang sulit digunakan
10. Perubahan
pola konsumen menjadi aktif. Etika dan moralitas, E-Business belum mendapatkan
tempat yang tepat sehingga banyak disalahgunakan menjadi penjajakan bisnis
pornografi.
E. Keuntungan E-Business
Bagi
organisasi:
·
Memper
luas
pasar
·
Menekan
biaya
kertas
·
Terwujudnya
spesialis
bisnis
·
Menekan
biaya
sediaan
dan
produksi
·
Dapat
menerapkan
kostumisasi
produk
·
Menekan
waktu
pembayaran
dan
penerimaan
produk
·
Meningkatkan
produktivitas
·
Menekan
biaya
telekomunikasi
Bagi konsumen
·
Kesempatan
transaksi
lebih
luas
dan
tak
kenal
waktu
·
Memberikan
pilihan
produk
dan
pemasok
lebih
banyak
·
Memungkinkan
memperoleh
produk
lebih
murah
·
Pengiriman
lebih
cepat (real time)
·
Memperoleh
informasi
produk
lebih
cepat
·
Memungkinkan
pelanggan
dapat
berinteraksi
Bagi masyarakat luas
·
Memungkinkan
berbisnis
dari
rumah
·
Beberapa
barang
bias
dijual
lebih
murah
·
Memperoleh
layanan yang mudah
untuk
diwujudkan
·
Penyampaian
jasa public dapat dinikmati masyarakat
F.
Kerugian
E-Business
Kerugian e-business antara lain
adalah rentan terhadap cybercrime, penipuan, dan yang dibutuhkan hanya sebuah
kepercayaan.
G.
Dampak
Positif dan Negatif E-Business
Positif:
a. Revenue
Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan dan tidak bisa
ditemui di sistem transaksi tradisional.
b. Dapat
meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
c. Menurunkan
biaya operasional (operating cost).
d. Melebarkan
jangkauan (global reach).
e. Meningkatkan
customer loyality.
f. Memperpendek
waktu produksi.
g.
Meningkatkan value chain (mata rantai
pendapatan)
Negatif
a. Pencurian
informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua
informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat
mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
b. Kehilangan
kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan
non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam atau jaringan yang tidak
berfungsi.
c. Kehilangan
kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha
yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan
reputasi perusahaan tersebut.
d. Penggunaan
akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan pembobolan sebuah sistem
perbankan oleh hacker, kemudian memindahkan sejumlah rekening orang lain ke
rekeningnya sendiri.
e. Kerugian
yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja,
ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, dan kesalahan faktor manusia
atau kesalahan sistem elektronik.
Read More klik disini