- Back to Home »
- Komputer dan Masyarakat , Semester6 , Teknik Informatika »
- E-COMMERCE
03 Juni 2012
A.
Defenisi
E-Commerce
Menurut
Robert E. Johnson,
”
e-commerce
merupakan
suatu
tindakan
melakukan
transaksi
bisnis
secara
elektronik
dengan
menggunakan internet sebagai
media komunikasi yang paling utama”.
Menurut
Gary Coulter dan John Buddemeir (E-commerce Outline) : “e-commerce berhubungan dengan penjualan, periklanan, pemesanan
produk, yang semuanya
dikerjakan
melalui internet. “
E-commerce adalah dimana dalam satu
website menyediakan atau dapat melakukan Transaksi secara online atau juga bisa
merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct
selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat
menyediakan layanan “get and deliver“. E-commerce akan merubah semua kegiatan
marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan
trading (perdagangan).
B.
Komponen
E-Commerce
Electronic Market
Penggunaan
teknologi
informasi
dan
komunikasi
untuk
melakukan/
menyajikan
penawaran
dalam
suatu
segmen
pasar
dan
oleh
karenanya
menyebabkan:
¤
Pembeli
dapat
membandingkan
harga
¤
Pembeli
dapat
membuat
pilihan
pembelian
Electronik
Data Interchange
(EDI)
¨
EDI
merupakan sistem standarisasi pengkodean transaksi perdagangan sehingga memungkinkan adanya komunikasi langsung dari satu system computer ke system komputer yang lain antar
organisasi
¨
Penggunaan
EDI meniadakan perlunya penggunaan faktur pemesanan dan tagihan dalam bentuk hardcopy dan
menghindari adanya penundaan dan kesalahan dalam penanganan berkas-berkas hardcopy
¨
EDI
digunakan oleh organisasi-organisasi yang melakukan transaksi perdagangan dalam jumlah yang sangat
besar
Internet
Commerce
¨
Penggunaan
internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk kegiatan pengiklanan dan penjualan produk dan jasa
C.
Tipe-Tipe
E-Commerce
Business-to-consumer (B2C): pihak penjual adalah suatu organisasi, dan
pihak
pembeli
adalah
perorangan
Business-to-business (B2B): baik pihak penjual dan pembeli kedua-duanya adalah organisasi bisnis
Consumer-to-consumer (C2C): pihak perorangan menjual produk ataupun jasa ke orang lain.
Business-to-employee (B2E): suatu organisasi menggunakan e-commerce di dalam internal organisasi
tersebut
untuk
memberikan
informasi
dan
jasa
pada
para
pegawainya
E-Government: penggunaan
teknologi internet dan
e-commerce untuk memberikan layanan informasi mengenai layanan public kepada masyarakat (disebut
sebagai [G2C EC]), atau
rekan
bisnis
dan supplier (disebut
government to- business [G2B EC])
Mobile
Commerce (M-commerce):
e-commerce dilaksanakan dengan menggunakan fasilitas wireless. Misal: penggunaan
handphone
untuk
berbelanja melalui internet
D.
Kemampuan
E-commerce
OTOMATISASI, proses otomatisasi yang menggantikan proses manual.
(“enterprise resource
planning”concept) INTEGRASI, proses yang terintegrasi yang akan
meningkatkan
efisiensi
dan
efektivitas proses. (“just
in time”concept)
PUBLIKASI, memberikan
jasa
promosi
dan
komunikasi
atas
produk
dan
jasa yang di
pasarkan
secara
elektronik.(“electronic
cataloging”concept)
INTERAKSI, pertukaran data atau informasi antar
berbagai
pihak yang akan
meminimalkan “human
error”(“electronic data
interchange/
EDI”
concept)
TRANSAKSI, kesepakatan antara 2 pihak
untuk
melakukan
transaksi yang melibatkan
institusi
lainnya (pihak
ketiga) sebagai
pihak yang menangani
pembayaran
(“electronic payment”concept)
E.
Keuntungan
E-Commerce
Bagi Perusahaan
a.
Memper
pendek
jarak
b.
Perluasan
pasar
c.
Perluasan
jaringan
mitra
bisnis
d.
Menurunkan
biaya proses, distribusi,
dan
e.
Pengumpulan
informasi
Bagi konsumen/ pembeli
f.
Akses
yang sangat luas (world-wide) terhadap
sejumlah
besar
produk
dan
jasa
sepanjang
waktu (24/7/365)
g.
Home
shopping and delivery
h.
Aman
secara
fisik
i.
Fleksibel,
jadi konsumen dapat melakukan transaksi dari berbagai lokasi
j.
Konsumen
dapat memperoleh informasi tentang barang/jasa dan bertransaksi
secara cepat dan murah
Bagi masyarakat umum
k.
Mengurangi
polusi
dan
pencemaran
lingkungan
l.
Membuka
peluang
kerja
baru
F.
Kerugian
E-Commerce
1.
Meningkatkan
individualisme
2.
Barang
nyata terkadang tidak sesuai dengan yang terpampang di layar computer
3.
Terkadang
tidak
aman
G.
Damapak
Positif
dan
Negatif
E-Commerce
Dampak
positifnya, yaitu :
1.
Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih
menjanjikan yang tidak
bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
2. Dapat meningkatkan
market exposure (pangsa pasar).
3. Menurunkan biaya
operasional (operating cost).
4. Melebarkan jangkauan
(global reach).
5. Meningkatkan customer
loyality.
6. Meningkatkan supplier
management.
7. Memperpendek waktu
produksi.
8. Meningkatkan value
chain (mata rantai pendapatan)
9. Meningkatkan daya
kreatifitas masyarakat, berbagai jenis produk dapat dipasarkan dengan baik,
sehingga akhirnya juga membantu pemerintah untuk menggairahkan perdagangan
khususnya usaha kecil menengah. Secara umum, implementasi e-commerce dalam
bisnis dapat meningkatkan kualitas dari produk/service serta menurunkan biaya
produksi yang akhirnya akan menurunkan harga penjualan. Ketika konsumen dapat
memilih produk/service yang terbaik baginya, produsen terus semakin berlomba
meningkatkan kualitas dari produk/service yang ada dan terus mencari ide-ide
baru yang disukai pasar serta berusaha mengurangi biaya produksi agar tetap
mendapatkan harga produk/service yang terjangkau. Jika siklus ini berjalan
dengan baik, tingkat produksi dan kualitas akan terus meningkat, ragam dari
produk/service akan semakin banyak dan harga akan semakin terjangkau. Selain
itu semakin menumbuhkan kreatifitas dan keberanian bagi pemula bisnis untuk
memulai usahanya karena setiap orang dapat memulai bisnisnya walau sekecil
apapun dan sebegitu spesial produk/service yang dihasilkan.
Dampak
negativnya, yaitu :
1. Kehilangan segi
finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang
dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data
finansial yang ada.
2. Pencurian informasi
rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi
rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan
kerugian yang besar bagi si korban.
3. Kehilangan kesempatan
bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis
seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
4. Penggunaan akses ke
sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil
membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening
orang lain ke rekeningnya sendiri.
5. Kehilangan kepercayaan
dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang
dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi
perusahaan tersebut.
Kerugian yang tidak terduga.
Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek
bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor manusia
atau kesalahan sistem elektronik.Read More klik disini